Bagi yang membutuhkan
prolog, bisa baca dulu di [J0] Prolog, Sebagai Jobseeker ya! Sejak dulu, sebenarnya
aku ingin kerja di bank. Entah kapan keinginan itu muncul, mungkin saat kuliah,
atau saat mas pacar sudah kerja di bank ya, tepatnya aku lupa. Sedikit banyak
aku bahagia karena bank menerima semua jurusan, entah yang sesuai jurusan atau
pun yang salah jurusan.
Disclaimer: cerita ini
lebih panjang dari biasanya!
Pilihan pertamaku
jatuh kepada BCA. Aku mencari informasi tentang program apa saja untuk fresh graduate
di BCA, dan tentu saja, BCA menerima semua jurusan di program Management Development
Program (MDP). Aku gabung grup Telegram MDP BCA dan ternyata seleksinya susah
banget. Cukup menantang karena tidak sedikit yang gagal saat seleksi
administrasi. Aku mempersiapkan CV semaksimal mungkin, uhuk, berapa kali aku
revisi CV hasil saran sana sini, sudah tak terhitung (jujur saja, lebih banyak nama
file REVISI CV dibandingkan REVISI SKRIPSI).
Aku juga jadi tahu
tahapan dari MDP, yaitu Seleksi Administrasi, SHL, Wawancara HR, FGD, Test
Offline dan Wawancara Psikolog, Verifikasi SHL, MCU, Offering. Syuutt, carilah tentang
SHL. Ternyata SHL juga digunakan di seleksi Bank Mandiri dan mas pacar lolos
SHL ODP IT. Aku belajar SHL dari banyak sumber, ada websitenya langsung dalam Bahasa
Inggris dan Bahasa Indonesia, soal-soal di Grup Telegram, baca-baca di website
random, dan tanya temenku dari Teknik Sipil yang sudah tahap offering.
Aku mempersiapkan belajar
SHL selama dua minggu. Anyway, sedikit spoiler untuk SHL bagi yang malas
mencari informasi. Jadi, SHL tuh seperti psikotes biasa, tapi levelnya jauh
lebih tinggi, salah satu indikator adalah soalnya panjang, jawabannya jelimet, waktunya
sedikit. SHL ada beberapa sub test, kalau di BCA menggunakan Verbal, Numerical,
Logical, dan Personality.
Verbal Reasoning, nanti
akan disajikan satu paragraf, kemudian di sampingnya akan diberikan pernyataan
dengan jawaban: Benar, Salah, Tidak Tau. TIPS! Baca dulu pernyataannya,
baru baca paragafnya. Pokoknya, jika pernyataannya benar-benar ada di paragraf,
jawabannya adalah “Benar”, jika pernyataannya terbukti salah atau berlawanan
dengan yang ada di paragraf, jawabannya “Salah”, dan jika tidak terbukti atau
tidak disebutkan di paragaf, jawabannya “Tidak tahu.” Kecepatan membaca
skimming sangat diperlukan dan aku sangat terbantu dengan kemampuanku itu.
Numerical Reasoning,
adalah soal cerita matematika logika. Akan disajikan soal cerita, bisa berbentuk
paragraf, tabel, atau grafik, dan diberikan pertanyaan. Ada 18 soal, dengan
waktu 20an menit. Jadi satu soal tuh nggak sampai 2 menit untuk mengerjakan. TIPS!
Baca pertanyaan dulu, baru baca soal/grafik/tabel sambil dicoret-coret, usahakan
sekali baca saja. Jujur saja, ini bagian paling sulit bagiku.
Logical Reasoning, adalah
soal yang menggunakan logika gambar. Yap, sama seperti psikotes lain. Aku
paling lancar sih di bagian ini, saat latihan. Nggak ada tips untuk ini, kerjakan
dengan teliti saja.
Personality test,
adalah soal kepribadian, sama seperti psikotes lain kok. Jawab aja dengan jujur
sesuai dengan diri kamu. Tips? Engga ada, jujur saja jawabnya, jangan bohong
dan jangan dibuat-buat.
Nah, setelah dua
minggu bersikutat dengan SHL, aku akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar MDP
BCA melalui Kalibrr, sekitar akhir November. Deg-degan banget sebenernya, takut
nggak bisa, taku ditolak pas seleksi administrasi. Nggak lucu dong, baru daftar
aja udah ditolak dan nggak bisa daftar selama dua tahun. Huhuhu. Seminggu
berlalu, ada notif bahwa.. Aku lolos seleksi administrasi dan diundang untuk SHL!
Gilaa, saat itu saking
senengnya, aku langsung loncat dan teriak. Hahaha. Akhirnya aku mengerjakan SHL
di malam hari agar fokus, pintu aku tutup rapat agar tidak diganggu, dan berdoa
agar aku tidak gagal di tahap ini. Ambis banget kan ya , bund. Logical reasoning,
lancar jaya, tidak usah ditanya lah, lancar. Numerical Reasoning, dari 18 soal,
aku tidak mengerjakan 1 soal dan 2 soal terakhir sudah ngasal jawabnya, terlalu
mepet waktunya. Verbal reasoning, masih lancar lah, tapi juga nggak selesai
semua. Personality test, lancar lah, kan jawab apa adanya seperti diri sendiri.
Selesai test, kepalaku
langsung kemebul. Mantap sekali testnya. Sudah, ingat prinsip jobseeker:
datang, kerjakan, lupakan. Berdoa agar tidak perlu nunggu dua tahun. Setelah
itu, aku menunggu hasil SHL, yang katanya sih, lolos engga lolos tetap bakal
dikabari. Seminggu kemudian aku dapat email, menyatakan bahwa aku LOLOS SHL dan
diundang interview!
DAEBAK! Otakku bisa mengerjakan
SHL!
Aku mempersiapkan
interview dengan gooling dan tanya sana sini. Oke, aku sudah siap. Aku ingat
sekali, saat itu aku interview hari Kamis, bersama Pak Riyanno. Coba deh kalian
googling “Pak Riyanno BCA”, lumayan banyak testimoninya. Deg-degan banget
interview kali ini!
Interview dimulai dengan
sapaan Pak Riyanno yang ramah. Kemudian, dengan gaya khas Pak Riyanno, beliau bertanya
tentang kuliah, kehidupan sehari-hari, kegiatan organisasi, dan kehidupan
jobseeker. Jujur saja, ini interview paling enak selama aku jadi jobseeker. Cara
Pak Riyanno dalam interview tuh seperti ajak aku cerita, menggunakan nama aku saja,
dan aku pun rasanya engga seperti diwawancara, hanya seperti curhat kehidupan layaknya
Bapak dan Anak. Serius, selesai wawancara, rasanya plong banget dan kepikiran,
aku tadi cerita se-spontan itu, keren, nggak sadar juga sih diam-diam Pak Riyanno
mendapatkan semua informasi yang beliau butuhkan dari interview sesi Bapak
Anak. Pokoknya nih, setiap kamu menjawab, pasti akan digali lagi pertanyaan
baru dari jawabanmu, jadi hati-hati dalam menjawab dan harus konsisten
jawabannya.
Jam 21.00 WIB, aku mendapatkan e-mail dari BCA, bahwa… Aku tidak sesuai dengan program MDP, tetapi akan dialihkan ke program Relationship Officer (RO) dan menunggu kabar selanjutnya. Rasanya? Sakit, harapanku terhempas, dan harapanku separuh tersisa.