Langsung ke konten utama

[J11] Pengalaman Tes dan Wawancara RnD – Wings Group

Hulllaaa! Kali ini aku akan menceritakan tentang proses rekrutmen di Wings Group. Siapa sih yang tidak tau Wings Group? Salah satu produknya adalah Mie Sedaap, tau kan ya? Wings Group ini adalah salah satu perusahan yang aku incar selama jadi jobseeker.

Pagi itu, aku iseng buka Instagram dan melihat post dari Wings Group kalau lagi bukaan RnD di Surabaya, diupload 30 menit yang lalu. Asik. Langsung saja aku apply via email. Sehari kemudian, aku dijadwalkan untuk interview bersama HR. Aku lupa tepatnya hari apa untuk interview, tapi selama jadi jobseeker, waktu interview tuh didominasi pada hari Rabu dan Kamis.

Interview dimulai, HR perempuan, ramah banget gais! Ingat kan kalau pas interview MDP BCA, seperti curhat Bapak Anak? Nah, kalau ini serasa curhat Ibu Anak! Cus aja apa saja yang ditanyakan selama interview!

Ya sebenarnya sama aja sih seperti interview lainnya. Berputar dari kuliah, organisasi, kehidupan sehari-hari, kenapa daftar sini, kenapa kamu daftar di perusahaan dan posisi ini, produk, hobi, daftar mana saja, kenapa kamu milih jurusan dan universitas ini. Beberapa pertanyaan yang membekas di ingatan tuh ini (beserta beberapa jawaban yang aku ingat):

Selama jadi jobseeker, kegiatan apa sih yang menjadi favoritmu? Membatik, karena aku bisa membantu ibu dan mendapatkan uang dari penjualan batik. Pola asuh orang tua, prinsip hidup yang dipegang, dan pengalaman hidup saat prinsip itu bekerja? Aku jawab di posting sebelah ya, bisa klik link ini! Udah pernah pacaran, target nikah kapan?  Nah, saat itu aku jawab kalau target aku menikah adalah lima tahun lagi, karena aku merasa menikah tuh nggak cuma nikah dan menghasilkan anak, tapia da beberapa aspek yang harus dipertimbangkan seperti, sudah siap belum mentalku? Sudah siap belum menyatukan dua keluarga dan dua kepala? Sudah stabil belum finansialku dan pasangan? Bagaimana cara atur ego masing-masing, gimana cara mengatasai masalah dan hubungan? Aku menunggu aku siap dan dewasa untuk menikah. Lalu, aku dipuji kalau aku berpikiran luas, jangka panjang, dan dewasa. Gils, aku terharu.

Interview berlangsung selama satu jam lebih, ditutup dengan informasi terkait posisi dan perusahaan. Nah, aku merasa interview kali ini mirip banget dengan interview MDP BCA, seperti yang udah aku bilang sebelumnya, HR akan menggali pertanyaan-pertanyaan baru dari jawabanmu. Butuh konsistensi dalam menjawab. Satu lagi kesamaannya, aku bisa bercerita panjang lebar tapi tetap dapat poinnya.

Seminggu kemudian, aku dikabari kalau aku akan psikotes. Wah sangat excited! Saat psikotes, aku juga interview singkat dengan piskolog. Oh ya, kali ini psikotesnya berafiliasi dengan Layanan Psikologi Unika Soegijapranata Semarang. Psikotesnya sama seperti psikotes lain, hhmmm. Deret gambar, angka, huruf, gambar, gambar, logika, dan beberapa soal cerita. CP-nya juga fast respond banget, maklum lah selama psikotest online pasti ada aja halangannya.

Seminggu, dua minggu, aku tidak mendapat kabar jika lolos psikotes untuk dilanjutkan ke interview user gais. Mari kita mengucapkan selamat tinggal kepada proses rekrutmen ini.