Langsung ke konten utama

Postingan

Tiga Hal Tentang LDR: Komunikasi, Percaya, dan Saling Menerima

Saat itu, temanku bertanya mengenai hubunganku dengan mas pacar yang menjajaki usia empat tahun, yang sebagian besar adalah LDR Yogyakarta dan Jakarta. Temanku heran, kenapa aku yang baru pacaran sekali, bisa selama itu? Sebenarnya, ada tiga hal utama yang mendasari, yaitu komunikasi, percaya, dan saling menerima. Sebelum mas pacar kerja di Jakarta, kami berdiskusi tentang hal tersebut. 1. Komunikasi Setiap hari, kami harus saling mengabari, entah itu mengucapkan selamat pagi – menandakan bahwa dia masih bisa bangun dari tidur, udah makan nih – menandakan bahwa makannya cukup teratur, baru sampai kos – menandakan bahwa dia selamat dari kerja. Kalau dia dak mengabari sehari saja, bahkan satu pesan pun tidak ia kirimkan, membuatku menerka – apakah dia sudah bangun? Apakah dia sudah selesai kerja? Apakah dia baik-baik saja? Terkadang, sebelum tidur, kami bertukar cerita tenang hari itu. Selain mengirim pesan, komunikasi juga berarti memikirkan apa yang hendak dikatakan. Jang

Terbaik atau Tercocok?

Pernah kah kalian berdoa, meminta yang terbaik dari Tuhan untuk hidup kalian? Atau... Kalian meminta yang tercocok bagi hidup kalian? Ah ya, terjadi ambiguitas arti ‘tercocok’ dalam tulisan ini. Menurut KBBI, tercocok artinya dapat (sudah) dicocok, tertusuk. Namun, yang aku maksud, ‘tercocok’ adalah yang paling sesuai, the most suitable, yang artinya selaras, klop, dan pas. Ribet sekali ya? Keribetan itu lah yang membuatku cinta Bahasa Indonesia. Kosa katanya luas, tapi tetap saja paling nggak suka suruh cari kalimat utama di bacaan. Sebuah pemikiran datang ketika berdiskusi ngalor ngidul bersama kakak, kala itu. “Setiap ibu, pasti selalu berdoa yang terbaik untuk anaknya.”                Bagaimana jika, yang terbaik tersebut tidak cocok dengan anaknya? Bagaimana jika yang terbaik itu dari sudut pandang sang ibu? Ambil contoh, bagi ibu perusahaan X merupakan perusahaan yang sangat terkenal, karena produknya ada di setiap rumah, ketika berbincang dengan tentangga, pasti ya tetan

[J15] Pengalaman Tes MT - PT Borwita

Hello! Kali ini aku akan kembali menceritakan pengalamanku test di PT Borwita. Aku melamar di posisi MT di Jobstreet. Tentu saja iseng karena semua jobseeker punya prinsip selama qualified kenapa nggak terobos terobos saja? Aku ingat saat itu aku lagi ngepel, tiba-tiba HP bunyi telefon. Tentu saja refleks Jobseeker, siapa lagi yang akan menelfon jam kerja kalau nggak rekruter? Hahaha, harapannya sih gitu. Hasil ku ngepel sia-sia karena kotor lagi aku injak. Aku dapat informasi untuk ikut psikotes offline di Bandung. Aku sedih, karena itu sangat jauh. Dan aku meminta jika ada rekrutmen di Yogyakarta dan sekitarnya bisa hubungi lagi. Setelah selesai telfon, aku terhenyak. Aku lupa PT Borwita ini perusahaan apaan. Dasar aku. Beberapa hari setelahnya, aku dihubungi lagi karena ada test offline di Yogyakarta. Saat aku cek lokasinya, ternyata sangat dekat dengan UGM. Asik deh. Langsung caw aja sih. Memakan outfit formal dan high heels kesayangan, aku berangkat motoran ke lokasi. Sampai

[J14] Pengalaman Wawancara Purchasing – PT Dexa Medica

Haii! Aku ingin menceritakan keisenganku dalam mendaftar bagian Purchasing di PT Dexa Medica. Siapa sih yang nggak tau Dexa Medica? Sebagai manusia yang pernah bersikutat dalam kimia medisinal, pasti tau perusahaan farmasi ini. Saat itu aku iseng mendaftar Purchasing. Walau aku tau Bahasa Inggris ini sangat bobrok dan di flyer diminta untuk fasih berbahasa Inggris, bukan aku namanya jika tidak di-gas aja semua lowongan yang nyantol. Selang seminggu, aku mendapat email untuk wawancara! Ternyata saat wawancara tidak hanya Bersama HRD, tapi sepertinya ada supervisor atau department Head Purchasing. Ok, tenang. Pertanyaan awal-awal lancar ya. Terkait kuliah, skripsi, pengetahuan tentang Purchasing, dan Dexa Medica. Nah, sebelumnya aku pernah interview juga ya di Charoen Pokphand Indonesia posisi Buyer, jobdesc Buyer dan Purchasing mirip-mirip, aku juga mempelajari beberapa pertanyaan yang masih ingat saat interview posisi Buyer. Seba

[J13] Pengalaman Wawancara Magang Bakti – BCA

Hulla! Posting kali ini masih berlanjut dengan kabar dari BCA. Tentu saja, sebelum melanjutkan membaca, kalian harus baca dulu post tentang MDP dan CRO BCA di [J9] Pengalaman Wawancara Customer Relationship Officer – BCA. Dalam mengharapkan perbankan ini, aku sudah berada di titik sangat pasrah. Bagaimana tidak? Aku mendapatkan undangan dan tolakan dari MDP dan CRO. Satu jalur yang masih diharapkan adalah MAgang Bakti. Sesungguhnya, aku tidak terlalu berharap dengan ini, karena kualifikasinya minimum SMA. Entah berapa lama dari rentang penolakan CRO, aku mendapat chat whatsapp tentang Magang Bakti. Well, aku sudah tidak excited. Malah sempat heran dan berpikir wah lu keren banget dah, udah ditolak MDP dan CRO, tapi datamu masih disimpan dan dialihkan ke Magang Bakti, really? Iya, aku sampai kepikiran seperti itu. Akhirnya aku OK in aja, yaa maklum lah namanya juga jobseeker, semua kesempatan layak dicoba. Mubazir jika tidak dicoba. Aku isi beberapa form Magang Bakti. Lalu, aku me

[J12] Pengalaman Tes dan Wawancara MT – Puninar Logistic

Hai! Kembali lagi dengan Ver! Kali ini, aku akan membagikan cerita tentang lamaran aku di Puninar Logistic. Silakan cari sendiri ya menggunakan Google terkait perusahaan ini. Aku daftar melalui website rekrutmen, infonya tentu saja dari cari-cari sendiri. Proses rekrutmennya cukup cepat sih, sepertinya engga ada dua minggu setelah aku mengisi informasi di website rekrutmen. Beberapa hari menunggu, aku mendapat chat whatsapp dan email untuk mengikuti online test. Aku mengikuti test sekitar 2-3 jam deh. Psikotest-nya standar kok, ada beberapa sub test, tentang huruf, angka, kepribadian, dan gambar. Hurufnya tuh seperti ini: A 14 C 9 L 25 Klik mana yang paling dekat dengan huruf C di deretan alfabet? Tentu saja A. Urutkan angkanya dari rendah ke tinggi   à 9 – 14 – 25. Mana yang paling dekat dengan 14? Tentu saja 9, kan. Dan lainnya bisa dinalar kok. Selesai psikotes, badan pegel se

[J11] Pengalaman Tes dan Wawancara RnD – Wings Group

Hulllaaa! Kali ini aku akan menceritakan tentang proses rekrutmen di Wings Group. Siapa sih yang tidak tau Wings Group? Salah satu produknya adalah Mie Sedaap, tau kan ya? Wings Group ini adalah salah satu perusahan yang aku incar selama jadi jobseeker. Pagi itu, aku iseng buka Instagram dan melihat post dari Wings Group kalau lagi bukaan RnD di Surabaya, diupload 30 menit yang lalu. Asik. Langsung saja aku apply via email. Sehari kemudian, aku dijadwalkan untuk interview bersama HR. Aku lupa tepatnya hari apa untuk interview, tapi selama jadi jobseeker , waktu interview tuh didominasi pada hari Rabu dan Kamis. Interview dimulai, HR perempuan, ramah banget gais! Ingat kan kalau pas interview MDP BCA, seperti curhat Bapak Anak? Nah, kalau ini serasa curhat Ibu Anak! Cus aja apa saja yang ditanyakan selama interview ! Ya sebenarnya sama aja sih seperti interview lainnya. Berputar dari kuliah, organisasi, kehidupan sehari-hari, kenapa daftar sini, kenapa kamu daftar di perusaha